Sepeninggal Gus Dur, upaya melestarikan pluralisme dan dernokrasi adalah penghargaan besar baginya. Jauh lebih besar daripada penganugerahan pahlawan nasional yang sedang diusulkan banyak pihak." Abdurrahman Wahid, yang akrab dipanggil Gus Dur, adalah pejuang sejati demokrasi, bapak pluralisme, tokoh antikekerasan, pembela ti orang-orang termarginalkan yang papa suara. Gus Dur sekaligus adalah pelindung bagi kaum minoritas agama, gender, keyakinan, etnis, ras, dan juga posisi sosial. Kendati demikian, Gus Dur tetap dihujat kelompok mayoritas dan bahkan kalangannya sendiri. Apa pun yang dilakukan Gus Dur merupakan upaya untuk meniarapkan segala disparitas dalam rangka memanusiakan manusia sebagaimana fitrahnya. Dalam buku ini, penulis tidak saja menghadirkan perjuangan dan pemikiran sosok Gus Dur, tetapi juga bagaimana kita menempatkannya sebagai guru bangsa dan apa saja yang patut kita teladani, lengkap dengan biografinya. Selamat membaca!